Home
»
Buku
»
Fiksi
»
Filsafat
»
Ilmu Pengetahuan
»
Manusia
»
Novel
»
Resensi
»
Review
» Perpustakaan Ajaib Bibbi Boken
Judul : Perpustakaan Ajaib Bibbi Boken
Penulis : Jostein Gaarder
Penerbit : Mizan
Terbit : 2011
Jumlah Halaman : 282
Kategori : Novel Filsafat
Jostein Gaarder adalah seorang penulis “Penyederhana Kerumitan”. Dalam Dunia Sophie ia membuat filsafat lebih sederhana. Dan di buku ini ia menyederhanakan ilmu perpustakaan.
Kisah dalam buku ini dilakoni oleh dua orang sepupu, Nils Boyum Torgersen dan Berit Boyum. Dua anak cerdas yang tinggal berjauhan keduanya berkomunikasi dengan menggunakan surat, namun meraka menggunkan buku sebagai kumpulan surat; surat – surat mereka ditulis di buku lalu buku itu yang dikirim melalui pos.
Setengah buku Jostein Gaarder ini berisi korespondensi antara Nils dan Berit. Di surat pertamanya Nils menulis bahwa ada seorang wanita aneh yang berniat membayari buku yang dibelinya. Dan wanita tua inilah yang kemudian menjadi topik utama dari surat – surat mereka. Kebaikan yang tidak diharapkan dan juga sikap aneh sang wanita tua membuat dua anak ini curiga.
Kecurigaan Nils dan Berit meramu cerita. Fantasi anak kecil terkadang jauh lebih cerdas daripada pikiran analitis seorang dewasa. Jika di masa kecil, anda sering menonton serial Power Rangers atau Kamen Rider, anda akan menganggap Bibbi Bokken, yang tiba – tiba muncul dengan keanehan – keanehan merupakan jelmaan monster. Karena itulah mereka bisa terus fokus pada wanita tua tersebut.
Ketika membaca buku surat, otak analitis saya mnedapati kejanggalan seorang penulis. Bagi saya aneh rasanya jika buku surat itu hanya berisi pengamatan dua orang sepupu terhadap wanita tua. Seharusnya, di surat – surat itu disisipkan juga peristiwa – peristiwa di luar kasus utama. Namun belakangan saya sadar. Bahkan di sinilah Jostein Gaarder menunjukan kejeniusannya.
Gaarder menjadikan anak-anak sebagai tokoh utama cerita, hal ini karena anak-anak lebih memiliki imajinasi yang lebih dominan. Mereka lebih fokus terhadap sesuatu yang sering diabaikan oleh orang dewasa. Jika Gaarder memilih orang dewasa sebagai tokoh cerita, tentu akan terasa aneh jika mereka membicarakan wanita tua yang ngiler karena memandangi buku di surat – surat mereka.
Imajinasi kedua anak ini mampu menghantarkan mereka kepada sebuah pengetahuan baru. Lalu seberapa ajaibkah perpustakaan Bibbi Bokken? Buatlah segelas kopi dan duduklah senyaman mungkin untuk menikmati buku ini. Anda akan mendapatkan jawabannya setelah halaman terakhir usai.
Selamat menikmati bagi teman-teman yang berencana membaca buku ini.
Related Posts
- Belum Tentu Semua Yang Kita Lihat Itu Benar - Benarkah Bumi Itu Datar..?02 Aug 20160
Oleh Krisna Savindo Belakangan ini cukup menghebohkan dunia maya dengan adanya Flat Ea...Read more »
- Berapa Buku Telah Kamu Baca Hingga Usia Saat InI - Daliyah Marie Telah Membaca 1000 Buku Pada Usia 4 Tahin14 Jan 20170
Oleh Krisna Savindo Membaca dapat menjadi alternatif pendidikan formal bagi yang memiliki kemamp...Read more »
- Taukah Kita Apa Itu Literasi01 Jan 20170
Oleh Krisna Savindo Literacy disebagian kalangan telah sering medenar kata ini, dan menj...Read more »
- Apa Jadinya Peradaban Manusia Tanpa Tulisan : Tanpa Literasi25 Dec 20160
Oleh Krisna Savindo “Verba Volent Sripta Manent” Kalimat tersebut memiliki makna “Sesuatu yan...Read more »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.