Perjalanan Membangun Bisnis adalah Perjalanan Spritual menuju Tuhan.
Sekaranglah Waktunya
Lihatlah cerita orang-orang yang telah mengubah dunia, semuanya diawali dengan penolakan yang dahsyat saat ide itu pertama kali dikemukakan, ketika ikhtiar perubahan itu mulai di jalankan. Mereka dituduh gila, ditertawakan, dianggap merongrong status quo, diasingkan dalam pergaulan sehari-hari dan hal-hal menyakitkan lainnya.
Lihatlah Nabi Nuh AS yang menyampaikan perintah Allah membangun bahtera atau kapal di tengah bukit padang pasir, Ibrahim menyembelih anaknya, dan saat Rasulullah Muhammad menyampaikan dakwahnya kepada kaum Thaif. Begitu juga dengan, Bill Gates, Steve Job, Colombus dan lainnya. Merka mampu mengubah dunia mengawalinya dari sesuatu yang asing, yang belum perna ada sebelumnya.
Tubuh kita berjalan, bergerak dan bekerja kesana kemari memperjuangkan mimpi-mimpi di luar diri, sementara jiwa gersang, hati nurani tak lagi mendapat tempat tertinggi dalam tubuh yang lelah, dalam pandangan yang kosong tanpa daya. Maka, jumlah orang-orang yang bersedia memperjuangkan ide-idenya sepenuh hati sangan sedikit. Sebagian besar dari kita memilih menyerah dari awal atau pertengahan perjalanan karena tidak sanggup menangguang resiko untuk berbeda, untuk disalahpahami, untuk dicemooh, untuk dikritik, dan difitnah.
Secara tak sadar, kita bahakan mulai ikut-ikutan mengatakan bahwa keajaiban yang dibawa oleh setiap ide baru adalah sesuatu yang tidak logis dan tidak masuk akal, karena saat menjalaninya tanpa hasrat, kita pernah gagal dan menolak bangkit. Bahkan , pun saat engkau telah berniat mengubah dunnia, lalu menghidupka siang malammu untuk mengejar itu, belum bisa jadi jaminan bahwa engkau akan mencapainya di ujung umurmu.
Jenius adalah orang-orang yang mampu mempertanggungjawabkan kegilaannya. Dan jumlah mereka adalah minoritas. Oarang-orang besar yang mengubah dunia, seringkali melakukan tanpa niat yang besar, mereka menggelinding begitu saja mengikuti katahatinya, melakukan apapun yang mereka lakukan denga suka cita. Lalu duniapun berubah karena hal –hal yang sederhana yang mereka lakukan, diiringi dengan kebutulan-kebetulan dan dukungan–dukungan yang mengalir deras dari arah yang tidak pernah mereka perkirakan.
Beberpa puluh tahun yang lalu saat fajar industri komputer menjelang, Apple computer dan Microsoft-pun melewati faseyang sama. Juga starbuck, Google, Facebook, serta Twitter. Sungguh penting untuk berfikir besar, seperti kata Steve Job, “To put a ding in the Universe.” Tapi, apa yang kemudian sungguh-sungguh mengubah dunia ini dengan kehadiran pemikiran dan tindakan kita adalah sesuatu yang sangat sederhana.
Sebuah hadist Rasulullah dari Anas Bin Malik telah memotret persisi akan hadirnya masa-masa seperti ini, “Akan tiba nanti masa dimana menggenggam nila-nilai kebenaran itu seperti menggenggam bara api.” Jika engkau pegang terus bara api itu maka tanganmu akan terbakar dan itu sungguh sakit luar biasa. Tapi jika kau tidak tahan menggenggamnya, lepaskanlah kebenaran itu dari tanganmu dan datanglah kesesatan dalam hidupmu. Orang yang memegang teguh keyakinan islam, sama sama dengan mendaftarkan diri untuk diasingkan. Bahkan oleh mayoritas orang islam sendiri.
Pengusaha Baik Yang Kreatif
Kita harus kembali kepondasi yang paling mendasar, yang mendasari tumbuhnya kreativitas, yaitu bagaimana agar kita semua di negeri ini memulai aktivitas sehari-hari dengan niat untuk menjadi orang baik. Mengutip kreditnya Google Don’t be Evil!. Banyak orang pintar, banyak orang kaya, banyak orang berkuasa, banyak orang kreatif, tapi sedikit sekali orang baik.
Gerakan untuk menambah untuk menambah jumlah orang baik di negeri ini adalah sebuah proses marathon yang hulunya adalah membangun karakter bangsa. Ini adalah tugas berat yang tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Gerakan ini membutuhkan energi besar dari anak-anak muda negeri ini untuk mendobrak kepalsuan-kepalsuan, membongkar konspirasi, meletakkan lagi kelembar putih untuk mendasari masa depan indonesia yang lebih baik: Mewujudkan Good dalam arti tidak jahat, dan Good dalam arti Achievement.
Jadi jangan hanya menjadi orang kreatif saja, jadilah orang baik juga. Jangan hanya jadi orang Islam, jadilah orang yang paling top : Jadilah Orang Islam yang baik dan juga Kreatif, Anda akan dicari oleh kesempatan, juga rezki,dan kekuasaan, jika memenuhi criteria ini. Serius saya garansi.
Al-Fatiha Sebagai Modal Bisnis
Al-Fatiha ini bisa diaplikasikan salah satu solusi bagi kita. Sebagai cahaya kehidupan yang akan membimbing langkah kita kedepan. Diawal dari niat, Jika niat bergeser, bergeser juga ikhtiar kita selanjutnya. Misalnya dalam saat kita sakit pada keinginan cepat sembuh, maka kita coba dulu perbaiki niat kita. Tidak mencari obat atau dokter. Tetapi kepada yng maha menyembuhkan, ialah Allah.
Berbicara tentang ikhtiar jangan hanya bersandara pada ikhtiar logikasemata. Capek berat dan tidak bergaransi. Sinergikan dengan ikhtiar dengan melibatkan Allah dengan teknologi super canggihnya yang bernama Kun Fayakun. Dengan cara mengikuti petunjuknya. Dengan cara yang bersungguh-sungguh tidak pernah kita sangka. Min haitsu la yahtasib.
Mencari Bisnis Kreatif Islam
Islam yang di maksud dalam buku ini adalah, islam mengenai ruh, atau jiwa Islam. Islam sebagai What to say. Yang membawa ke ranah kehidupan yang lebih luas yang membawa ke ranah kehidupan yang lebih luas dan berhubugan dengan kemajmukan bangsa dan peradaban, memerlukan strategi yang canggih, kontekstual, juga cerda merespon gerak zaman. Untuk bergerak bergerak menyampaikannya dengan strategi komunikasi yang komunikatif, inspiratif dari menyuntuh sisi terdalam di relung hati komunikasinya, kita harus sungguh-sungguh belajar lebih banyak lagi. Lebih dalama lagi .lebih serius lagi.
Kapitalisme Yang Gagal
Keserakahan tidak bisa di hentikan dengan logika akal sehat, jika manusia diberikan satu gunung emas, dia akan meminta satu gunung lag, begitu seterusnya, nafsu duniawi adalah seperti minum air laut yang asin, makin diminum main haus. Hanya segenggam tanah yang akan menghentikannya, saat sang pelaku masuk sang kuburnya.
Kita memerlukan alternatif lain sebagai solusi atas kemelut yang diakibatkan oleh kegagalan kapitalisme. Kita memerlukan sistem ekonomi yang Islam, yang tidak sekedar tunduk kepada logika manusia semata, tetapi patuh dan taat kepa Sang pemilik dunia ini. Denga keyakinan. Iman. Dengan Islam.
Bisnia Kreatif
Manfaat Ekonomi Kreatif
Tantangan Ekonomi KreatifK
Masih terdapat beberapa masalah dalam industri kreatif di Indonesia : Pertam, rendahnya penghargaan terhadap Produk industrikreatif. Kedua, permodalan, hal ini dengan sulitnya perbangkan dalam memberikan modal pada industri kreatif. Tiga, hak cipta. Dalam industri kreatif, yang perlu diperhatikan adalah pembajakan. Buku, Musik, Perangkat lunak sulit untuk dibuat, tapi denga mudah untuk digandakan apa lagi dengan kehadiran internet.
Sinergi UKM – Pemerintah – Pelaku Kreatif
Potensi Melimpah di Negeri Surga
Fondasi Bisnis Kreatif Islam
Fondasinya Penting Tapi Tidak Menari
Menginstal Karakter Kenabian
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.