Judul : Spiritual Creativepreneur
Penulis
: M. Arief Budiman
Penerbit
: Metagraf
Terbit
: 2012
Jumlah Halaman : 218
Kategori :Motivasi
Bisnis Islam/Entrepreneur
Perjalanan Membangun Bisnis adalah Perjalanan Spritual menuju Tuhan.
Sekaranglah Waktunya
Perjalanan Membangun Bisnis adalah Perjalanan Spritual menuju Tuhan.
Sekaranglah Waktunya
Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan
asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang
yang dikatakan asing. (HR.
Muslim)
Lihatlah cerita orang-orang yang telah mengubah dunia, semuanya diawali dengan penolakan yang dahsyat saat ide itu pertama kali dikemukakan, ketika ikhtiar perubahan itu mulai di jalankan. Mereka dituduh gila, ditertawakan, dianggap merongrong status quo, diasingkan dalam pergaulan sehari-hari dan hal-hal menyakitkan lainnya.
Lihatlah Nabi Nuh AS yang menyampaikan perintah Allah membangun bahtera atau kapal di tengah bukit padang pasir, Ibrahim menyembelih anaknya, dan saat Rasulullah Muhammad menyampaikan dakwahnya kepada kaum Thaif. Begitu juga dengan, Bill Gates, Steve Job, Colombus dan lainnya. Merka mampu mengubah dunia mengawalinya dari sesuatu yang asing, yang belum perna ada sebelumnya.
Tubuh kita berjalan, bergerak dan bekerja kesana kemari memperjuangkan mimpi-mimpi di luar diri, sementara jiwa gersang, hati nurani tak lagi mendapat tempat tertinggi dalam tubuh yang lelah, dalam pandangan yang kosong tanpa daya. Maka, jumlah orang-orang yang bersedia memperjuangkan ide-idenya sepenuh hati sangan sedikit. Sebagian besar dari kita memilih menyerah dari awal atau pertengahan perjalanan karena tidak sanggup menangguang resiko untuk berbeda, untuk disalahpahami, untuk dicemooh, untuk dikritik, dan difitnah.
Secara tak sadar, kita bahakan mulai ikut-ikutan mengatakan bahwa keajaiban yang dibawa oleh setiap ide baru adalah sesuatu yang tidak logis dan tidak masuk akal, karena saat menjalaninya tanpa hasrat, kita pernah gagal dan menolak bangkit. Bahkan , pun saat engkau telah berniat mengubah dunnia, lalu menghidupka siang malammu untuk mengejar itu, belum bisa jadi jaminan bahwa engkau akan mencapainya di ujung umurmu.
Jenius adalah orang-orang yang mampu mempertanggungjawabkan kegilaannya. Dan jumlah mereka adalah minoritas. Oarang-orang besar yang mengubah dunia, seringkali melakukan tanpa niat yang besar, mereka menggelinding begitu saja mengikuti katahatinya, melakukan apapun yang mereka lakukan denga suka cita. Lalu duniapun berubah karena hal –hal yang sederhana yang mereka lakukan, diiringi dengan kebutulan-kebetulan dan dukungan–dukungan yang mengalir deras dari arah yang tidak pernah mereka perkirakan.
Beberpa puluh tahun yang lalu saat fajar industri komputer menjelang, Apple computer dan Microsoft-pun melewati faseyang sama. Juga starbuck, Google, Facebook, serta Twitter. Sungguh penting untuk berfikir besar, seperti kata Steve Job, “To put a ding in the Universe.” Tapi, apa yang kemudian sungguh-sungguh mengubah dunia ini dengan kehadiran pemikiran dan tindakan kita adalah sesuatu yang sangat sederhana.
Sebuah hadist Rasulullah dari Anas Bin Malik telah memotret persisi akan hadirnya masa-masa seperti ini, “Akan tiba nanti masa dimana menggenggam nila-nilai kebenaran itu seperti menggenggam bara api.” Jika engkau pegang terus bara api itu maka tanganmu akan terbakar dan itu sungguh sakit luar biasa. Tapi jika kau tidak tahan menggenggamnya, lepaskanlah kebenaran itu dari tanganmu dan datanglah kesesatan dalam hidupmu. Orang yang memegang teguh keyakinan islam, sama sama dengan mendaftarkan diri untuk diasingkan. Bahkan oleh mayoritas orang islam sendiri.
Pengusaha Baik Yang Kreatif
Lihatlah cerita orang-orang yang telah mengubah dunia, semuanya diawali dengan penolakan yang dahsyat saat ide itu pertama kali dikemukakan, ketika ikhtiar perubahan itu mulai di jalankan. Mereka dituduh gila, ditertawakan, dianggap merongrong status quo, diasingkan dalam pergaulan sehari-hari dan hal-hal menyakitkan lainnya.
Lihatlah Nabi Nuh AS yang menyampaikan perintah Allah membangun bahtera atau kapal di tengah bukit padang pasir, Ibrahim menyembelih anaknya, dan saat Rasulullah Muhammad menyampaikan dakwahnya kepada kaum Thaif. Begitu juga dengan, Bill Gates, Steve Job, Colombus dan lainnya. Merka mampu mengubah dunia mengawalinya dari sesuatu yang asing, yang belum perna ada sebelumnya.
Tubuh kita berjalan, bergerak dan bekerja kesana kemari memperjuangkan mimpi-mimpi di luar diri, sementara jiwa gersang, hati nurani tak lagi mendapat tempat tertinggi dalam tubuh yang lelah, dalam pandangan yang kosong tanpa daya. Maka, jumlah orang-orang yang bersedia memperjuangkan ide-idenya sepenuh hati sangan sedikit. Sebagian besar dari kita memilih menyerah dari awal atau pertengahan perjalanan karena tidak sanggup menangguang resiko untuk berbeda, untuk disalahpahami, untuk dicemooh, untuk dikritik, dan difitnah.
Secara tak sadar, kita bahakan mulai ikut-ikutan mengatakan bahwa keajaiban yang dibawa oleh setiap ide baru adalah sesuatu yang tidak logis dan tidak masuk akal, karena saat menjalaninya tanpa hasrat, kita pernah gagal dan menolak bangkit. Bahkan , pun saat engkau telah berniat mengubah dunnia, lalu menghidupka siang malammu untuk mengejar itu, belum bisa jadi jaminan bahwa engkau akan mencapainya di ujung umurmu.
Jenius adalah orang-orang yang mampu mempertanggungjawabkan kegilaannya. Dan jumlah mereka adalah minoritas. Oarang-orang besar yang mengubah dunia, seringkali melakukan tanpa niat yang besar, mereka menggelinding begitu saja mengikuti katahatinya, melakukan apapun yang mereka lakukan denga suka cita. Lalu duniapun berubah karena hal –hal yang sederhana yang mereka lakukan, diiringi dengan kebutulan-kebetulan dan dukungan–dukungan yang mengalir deras dari arah yang tidak pernah mereka perkirakan.
Beberpa puluh tahun yang lalu saat fajar industri komputer menjelang, Apple computer dan Microsoft-pun melewati faseyang sama. Juga starbuck, Google, Facebook, serta Twitter. Sungguh penting untuk berfikir besar, seperti kata Steve Job, “To put a ding in the Universe.” Tapi, apa yang kemudian sungguh-sungguh mengubah dunia ini dengan kehadiran pemikiran dan tindakan kita adalah sesuatu yang sangat sederhana.
Sebuah hadist Rasulullah dari Anas Bin Malik telah memotret persisi akan hadirnya masa-masa seperti ini, “Akan tiba nanti masa dimana menggenggam nila-nilai kebenaran itu seperti menggenggam bara api.” Jika engkau pegang terus bara api itu maka tanganmu akan terbakar dan itu sungguh sakit luar biasa. Tapi jika kau tidak tahan menggenggamnya, lepaskanlah kebenaran itu dari tanganmu dan datanglah kesesatan dalam hidupmu. Orang yang memegang teguh keyakinan islam, sama sama dengan mendaftarkan diri untuk diasingkan. Bahkan oleh mayoritas orang islam sendiri.
Pengusaha Baik Yang Kreatif
Dalam kisaran lima tahun
terakhir sejak 2006, gerakan bersama anak-anak muda negeri ini menggaungkan
kreativitas dan menggiatkan creative economy yang
berbasis creative industry, alhamdulillah menemukan momentumnya.
Gerakan industri kratif ini terakselerasi karana dukungan luar biasa oleh
beberapa institusi, seperti Kementrian Perdagangan, British
Council Indonesia dan juga gerakan-gerakan berbasis kemandirian
lainnya yang tersebar di plosok negeri ini. Bola salju itu menggelinding, makin
besar.
Kita harus kembali kepondasi yang paling mendasar, yang mendasari tumbuhnya kreativitas, yaitu bagaimana agar kita semua di negeri ini memulai aktivitas sehari-hari dengan niat untuk menjadi orang baik. Mengutip kreditnya Google Don’t be Evil!. Banyak orang pintar, banyak orang kaya, banyak orang berkuasa, banyak orang kreatif, tapi sedikit sekali orang baik.
Gerakan untuk menambah untuk menambah jumlah orang baik di negeri ini adalah sebuah proses marathon yang hulunya adalah membangun karakter bangsa. Ini adalah tugas berat yang tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Gerakan ini membutuhkan energi besar dari anak-anak muda negeri ini untuk mendobrak kepalsuan-kepalsuan, membongkar konspirasi, meletakkan lagi kelembar putih untuk mendasari masa depan indonesia yang lebih baik: Mewujudkan Good dalam arti tidak jahat, dan Good dalam arti Achievement.
Jadi jangan hanya menjadi orang kreatif saja, jadilah orang baik juga. Jangan hanya jadi orang Islam, jadilah orang yang paling top : Jadilah Orang Islam yang baik dan juga Kreatif, Anda akan dicari oleh kesempatan, juga rezki,dan kekuasaan, jika memenuhi criteria ini. Serius saya garansi.
Al-Fatiha Sebagai Modal Bisnis
Kita harus kembali kepondasi yang paling mendasar, yang mendasari tumbuhnya kreativitas, yaitu bagaimana agar kita semua di negeri ini memulai aktivitas sehari-hari dengan niat untuk menjadi orang baik. Mengutip kreditnya Google Don’t be Evil!. Banyak orang pintar, banyak orang kaya, banyak orang berkuasa, banyak orang kreatif, tapi sedikit sekali orang baik.
Gerakan untuk menambah untuk menambah jumlah orang baik di negeri ini adalah sebuah proses marathon yang hulunya adalah membangun karakter bangsa. Ini adalah tugas berat yang tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Gerakan ini membutuhkan energi besar dari anak-anak muda negeri ini untuk mendobrak kepalsuan-kepalsuan, membongkar konspirasi, meletakkan lagi kelembar putih untuk mendasari masa depan indonesia yang lebih baik: Mewujudkan Good dalam arti tidak jahat, dan Good dalam arti Achievement.
Jadi jangan hanya menjadi orang kreatif saja, jadilah orang baik juga. Jangan hanya jadi orang Islam, jadilah orang yang paling top : Jadilah Orang Islam yang baik dan juga Kreatif, Anda akan dicari oleh kesempatan, juga rezki,dan kekuasaan, jika memenuhi criteria ini. Serius saya garansi.
Al-Fatiha Sebagai Modal Bisnis
Hidup kita diawali dari
kesederhanaan. Sehingga menjalaninya pun diawali dari kesederhanaan. Manusi
sering menilai dari penampilan luar saja yang jika kita ikuti penilaian
tersebut akan memboroskan jiwa raga. Tapi Allah melihat kedalam hati: kesejatian;
kesederhanaan. Hal sederhana yang sangat dekat dengan keseharian kita
adalah surat Al-Fatiha yang kit abaca setiap melaksanakan sholat.
Al-Fatiha ini bisa diaplikasikan salah satu solusi bagi kita. Sebagai cahaya kehidupan yang akan membimbing langkah kita kedepan. Diawal dari niat, Jika niat bergeser, bergeser juga ikhtiar kita selanjutnya. Misalnya dalam saat kita sakit pada keinginan cepat sembuh, maka kita coba dulu perbaiki niat kita. Tidak mencari obat atau dokter. Tetapi kepada yng maha menyembuhkan, ialah Allah.
Berbicara tentang ikhtiar jangan hanya bersandara pada ikhtiar logikasemata. Capek berat dan tidak bergaransi. Sinergikan dengan ikhtiar dengan melibatkan Allah dengan teknologi super canggihnya yang bernama Kun Fayakun. Dengan cara mengikuti petunjuknya. Dengan cara yang bersungguh-sungguh tidak pernah kita sangka. Min haitsu la yahtasib.
Mencari Bisnis Kreatif Islam
Al-Fatiha ini bisa diaplikasikan salah satu solusi bagi kita. Sebagai cahaya kehidupan yang akan membimbing langkah kita kedepan. Diawal dari niat, Jika niat bergeser, bergeser juga ikhtiar kita selanjutnya. Misalnya dalam saat kita sakit pada keinginan cepat sembuh, maka kita coba dulu perbaiki niat kita. Tidak mencari obat atau dokter. Tetapi kepada yng maha menyembuhkan, ialah Allah.
Berbicara tentang ikhtiar jangan hanya bersandara pada ikhtiar logikasemata. Capek berat dan tidak bergaransi. Sinergikan dengan ikhtiar dengan melibatkan Allah dengan teknologi super canggihnya yang bernama Kun Fayakun. Dengan cara mengikuti petunjuknya. Dengan cara yang bersungguh-sungguh tidak pernah kita sangka. Min haitsu la yahtasib.
Mencari Bisnis Kreatif Islam
Orang-orang suci lebih banyak
ditemukan di peruahaan-perusahaan atau organisasi modern, buka di vihara, kuil,
gereja, atau masjid. “Guy Hendricks”
Islam yang di maksud dalam buku ini adalah, islam mengenai ruh, atau jiwa Islam. Islam sebagai What to say. Yang membawa ke ranah kehidupan yang lebih luas yang membawa ke ranah kehidupan yang lebih luas dan berhubugan dengan kemajmukan bangsa dan peradaban, memerlukan strategi yang canggih, kontekstual, juga cerda merespon gerak zaman. Untuk bergerak bergerak menyampaikannya dengan strategi komunikasi yang komunikatif, inspiratif dari menyuntuh sisi terdalam di relung hati komunikasinya, kita harus sungguh-sungguh belajar lebih banyak lagi. Lebih dalama lagi .lebih serius lagi.
Kapitalisme Yang Gagal
Islam yang di maksud dalam buku ini adalah, islam mengenai ruh, atau jiwa Islam. Islam sebagai What to say. Yang membawa ke ranah kehidupan yang lebih luas yang membawa ke ranah kehidupan yang lebih luas dan berhubugan dengan kemajmukan bangsa dan peradaban, memerlukan strategi yang canggih, kontekstual, juga cerda merespon gerak zaman. Untuk bergerak bergerak menyampaikannya dengan strategi komunikasi yang komunikatif, inspiratif dari menyuntuh sisi terdalam di relung hati komunikasinya, kita harus sungguh-sungguh belajar lebih banyak lagi. Lebih dalama lagi .lebih serius lagi.
Kapitalisme Yang Gagal
Sekitar lima tahun belakangan
, utamanya saat dipicu krisis keuangan yang melanda Amerika Serika dan kemudian
Eropa. Sistem kapitalis dunia yang dipuji-puji telah samapai pada titik
nadirnya, pelan-pelan menampak keropos di dalamnya.
Keserakahan tidak bisa di hentikan dengan logika akal sehat, jika manusia diberikan satu gunung emas, dia akan meminta satu gunung lag, begitu seterusnya, nafsu duniawi adalah seperti minum air laut yang asin, makin diminum main haus. Hanya segenggam tanah yang akan menghentikannya, saat sang pelaku masuk sang kuburnya.
Kita memerlukan alternatif lain sebagai solusi atas kemelut yang diakibatkan oleh kegagalan kapitalisme. Kita memerlukan sistem ekonomi yang Islam, yang tidak sekedar tunduk kepada logika manusia semata, tetapi patuh dan taat kepa Sang pemilik dunia ini. Denga keyakinan. Iman. Dengan Islam.
Bisnia Kreatif
Keserakahan tidak bisa di hentikan dengan logika akal sehat, jika manusia diberikan satu gunung emas, dia akan meminta satu gunung lag, begitu seterusnya, nafsu duniawi adalah seperti minum air laut yang asin, makin diminum main haus. Hanya segenggam tanah yang akan menghentikannya, saat sang pelaku masuk sang kuburnya.
Kita memerlukan alternatif lain sebagai solusi atas kemelut yang diakibatkan oleh kegagalan kapitalisme. Kita memerlukan sistem ekonomi yang Islam, yang tidak sekedar tunduk kepada logika manusia semata, tetapi patuh dan taat kepa Sang pemilik dunia ini. Denga keyakinan. Iman. Dengan Islam.
Bisnia Kreatif
Bisnis kreatif adalah segala
jenis bisnis yang menggunakan ide alias kreatif sebagai komoditas
utamanya. Mungkin bisa kombinasi antara keduanya, mungkin juga bukan dari
keduanya. Pengusa di bidang kreatif ini bisa disebut denga Creativepreneur, berasal
dari Creative dan Entrepreneur. Alias eirausaha atau
wiraswasta ataupun pengusaha ide.
Manfaat Ekonomi Kreatif
Manfaat Ekonomi Kreatif
Pekerjaan rumah terbesar dari
pengenbangan ekonomi kreatif adalah bagai mana menggali harta karun yang
sekarang tersebar luas di tengah para pelaku industri kerajinan yang mayoritas
adalah UKM.
Tantangan Ekonomi KreatifK
Tantangan Ekonomi KreatifK
iata belajar ekonomi kreatif
dari Inggris. Pada 2001, industri kratif inggris mampu menyumbang devisa 7,9%.
Merasa sukses mengembangkan industri kreatif di inggris pede mengkampanyekan
gagasan ekonomi kreatif ke dunia. Salah satunya melalui program Internasional
Young Creative Entrepreneur of The year (IYCEY).
Masih terdapat beberapa masalah dalam industri kreatif di Indonesia : Pertam, rendahnya penghargaan terhadap Produk industrikreatif. Kedua, permodalan, hal ini dengan sulitnya perbangkan dalam memberikan modal pada industri kreatif. Tiga, hak cipta. Dalam industri kreatif, yang perlu diperhatikan adalah pembajakan. Buku, Musik, Perangkat lunak sulit untuk dibuat, tapi denga mudah untuk digandakan apa lagi dengan kehadiran internet.
Sinergi UKM – Pemerintah – Pelaku Kreatif
Masih terdapat beberapa masalah dalam industri kreatif di Indonesia : Pertam, rendahnya penghargaan terhadap Produk industrikreatif. Kedua, permodalan, hal ini dengan sulitnya perbangkan dalam memberikan modal pada industri kreatif. Tiga, hak cipta. Dalam industri kreatif, yang perlu diperhatikan adalah pembajakan. Buku, Musik, Perangkat lunak sulit untuk dibuat, tapi denga mudah untuk digandakan apa lagi dengan kehadiran internet.
Sinergi UKM – Pemerintah – Pelaku Kreatif
BukuPemerintah yang
membutuhkan pemasukan dari negara dari sektor pajak, devisa atas perdagangan,
ekspor maupun impor. kemudia UKM memerlukan pendaatan yang lebih besar dan
margin keuntungan banyak serta mengembangkan usaha, dan akhirnya memerlukan
tenaga kerja. tanpa produk yang bernilai jual tinggi tentu sulit untuk dicapai.
maka erlu kerjasama dan saling mendukung untuk mendapatkan hasil yang baik.
Potensi Melimpah di Negeri Surga
Potensi Melimpah di Negeri Surga
Kembali ke dunia bisnis di
negeri ini. Coba kita protet jenis-jenis bisnis yang sering disebuat media dan
msyarakat sebagai bisnis kreatif Islamai. Saat ini, Indonesia memiliki
tingkat eksport busana muslimyang besar ke Negara-negara muslim, seperti
Malaysia, Turki, Brunei, Uni Emirat Arab, dan Negara-negara Timur Tengah lainnya.
Untuk sector busana muslim saja mencapai Rp 96 dolar AS. Dan masih banyak lagi
bisnis kreatif Islami yang mampu menjadi bisnis yang menghasilkan keuntungan
yang menjanjikan.
Fondasi Bisnis Kreatif Islam
Fondasi Bisnis Kreatif Islam
Tanpa kemandirian, takakan
tumbuh bunga kreativitas yang bermekaran dari seluruh pelosok negeri. Kemajuan
tidak akan pernah dicapai hanya dengan menunggu, berharap pihak lain akan
datang memberi bantuan untuk menyelesaikan persoalan. Berbekal iman dan
kreatifitas, sesungguhnya tidak pernah ada yang tak mungkin selama kita yakin
dengan jalan yang kita tempuh.
Fondasinya Penting Tapi Tidak Menari
Fondasinya Penting Tapi Tidak Menari
Wanti-wanti satu hal : perlu hal-hal yang
paling mendasar untuk dipahami walau hal tersebut tidak menarik. Yang paling
mendasar tersebut adalah Fondasi ,Landasan, Dasar-dasar sebelum membangun
bisnis. Saat
memulai bisnis, mengatur nafas itu penting. Pertama kali saga bersama
temen-temen memulai Petakumpet, seorang pengusaha member' saran: cobalah
di-kuatin fondasinya dulu, minimal 5 tahun. Carl ilmu dulu banyak-banyak, cari
untung itu gampang setelah paham prosesnya. Nanti jika telah melewati lima
tahun, itu perusahaan baru ketahuan kekuatannya.
Menginstal Karakter Kenabian
Menginstal Karakter Kenabian
Karakteristik sifat-sifat
Rasul adalah pegangan bagi setiap pengusaha untuk membangun bisnisnya datam
jangka panjang, built to last. Kita akan belajar bersama untuk lebih mernahami
dan mereflekskan sifat-sifat wajib Rasul:
1. Shiddiq,
artinya benar.
2. Amanah,
artinya terpercaya.
3. Tabligh,
artinya menyampaikan.
4.
Fathanah, artinya. cerdas.
Hanya garis besar saja yang
dapat saya review dan tuliskan di artikel ini, buku ini menjadi buku yang harus
dibaca oleh generasi muda yang masih ragu-ragu untuk menjadi seorang
entrepreneur, sangat penting pula untuk yang sedang menjalani mengokohkan
pondasi.
Posting Komentar