Oleh Krisna Savindo
Entrepreneur telah
menjadi kata yang acap didengar dan diperdengarkan lebih dari satu dekade ini,
seringnya terdengar kata tersebut dimulai dengan besarnya harapan dan peran
untuk solusi meningkatkan perekonomian sebuah daerah ataupun negara.
Entrepreneur sendiri banyak
dimaknai sama dengan halnya wirausaha, namun sementara wirausaha itu sendiri
dipahami oleh banyak masyarakat menjadi suatu usaha mandiri dalam bentuk
bisnis. Terjadinya pemaknaan seperti itu barangkali disebabkan oleh adanya
pemahaman yang tidak secara radikal dengan kata lain tidak adanya pemahaman
yang penuh dan mendasar tentang wirausaha melalui etimologi.
Secara etimologi wirausaha berasal dari kata Wira dan Usaha, wira sendiri dimaknai sebagai pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung sedangkan usaha diartikan perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Makna
berdasarkan etimologi tersebut dapat dimaknai bahwa wirusaha itu adalah pejuang
atau pahlawan berbudi luhur dan berwatak agung yang berbuat sesuatu.
Dimakanai lebih mendalam wirausaha itu adalah
orang-orang yang yang memiliki kepribadian luhur, berjiwa kepahlawanannyang
malakukan usah-usaha yang tercermin dari kepribadiannya. Singkatnya
ruanglingkup wirausaha itu lebih luas tidak hanya dalam ruanglingkup orangng
yang menciptakan dan menjalankan usaha yang mengahislkan keuntungan.
Penyempitan-penyempitan dalam memahami
wirausaha atau entrepreneur sendiri dapat dilihat dari adanya
penjelasan-penjelasan yang mengaitkan dengan suatu produk dan produksi seperti
: wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri
dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk
menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Di sisi lain banyak juga para ahli yang memberikan pendapat yang
lebih luas tentang wirausaha atau Kewirausahaan dalam inggris disebut
Entrepreneurship. Penjelasan yang lebih luas dalam maknanya disampaikan oleh Salim
Siagian, salim menjelaskan bahwa kewirausahaan adalah semangat, prilaku
dan kemampuan memberikan respon positif kepada peluang untuk mendapatkan
keuntungan bagi diri sendiri dan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan/masyarakat, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dengan menerapkan cara kerja yang lebih efesien dan efektif, melalui
keberanian mengambil resiko, kreatifitas, inovasi dan kemampuan manajemen. Para
ahli di luar Indonesia menjelaskan entrepreneurship dengan sederhana dan
memberikan makna yang luas, diantaranya seperti menurut Schumpeter, wirausaha
merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor (penemu) dan menurut Peter
Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
Penjelasan beberapa ahli tersebut, memberikan penjelasan bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship itu bukan hanya sekedar tentang bisnis saja, ada hal yang lebih luas cakupannya dan keberadaan enrtrepreneurship itu sendiri memberikan dampak bagi banyak orang, bukan hanya dampak pada bagaian pelaku entrpreneur itu sendiri.
Penjelasan beberapa ahli tersebut, memberikan penjelasan bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship itu bukan hanya sekedar tentang bisnis saja, ada hal yang lebih luas cakupannya dan keberadaan enrtrepreneurship itu sendiri memberikan dampak bagi banyak orang, bukan hanya dampak pada bagaian pelaku entrpreneur itu sendiri.
Luasnya makna dari entrpreneur itu sendiri memberikan banyaknya
bidang-bidang ataupun bagian bagian khusus dalam entrepreneur, hal tersebut
dapat dilihat dengan munculnya Teknopreneur, Sosialpreneur, Interpreneur,
Medicalpreneur, lahirnya bagian-bagian entrepreneur tersebut akan dapat para
pembaca temukan diartikel-atikel selanjutnya.
Posting Komentar