Produser : Ody Mulya Hidayat
Sutradara : Rizal Mantovani
Penulis : Rangga Almahendra, Hanum Rais
Produksi : Maxima Pictures
Pemeran :
Acha Septriasa sebagai Hanum
Abimana Aryasatya sebagai Rangga
Nino Fernandez sebagai Stefan
Rianti Cartwright sebagai Julia Collins/Azima Hussein
Hannah Al Rashid sebagai Jasmine
Hailey Franco sebagai Sarah Hussein
Hans de Krakker sebagai Philippus Brown
lainnya Nur Fazura , Yaron Urbas, Ray Reynolds dll
Synopsis
Bercerita tentang seorang jurnalis muslim berjilbab yang bekerja di sebuah kantor berita di Wina. Nama jurnalis muslim tersebut yaitu Hanum. Hanum diberi tugas untuk menulis artikel provokatif oleh bos redaksi, berjudul “Apakah dunia lebih baik tanpa islam?”.
Untuk melaksanakan tugasnya Hanum harus bertemu dengan korban tragedi 911 di New York, Azima Hussein, seorang mualaf yang bekerja di sebuah museum, dan anaknya , Sarah Hussein. Hanum dihadapkan dengan seorang yang Islamophobia dan seorang lagi yang merupakan seorang muslim yang menjadi korban.
Pada saat yang bersamaan, suami Hanum, Rangga juga ditugasi oleh Profesornya untuk mewawancara seorang milyuner dan philantropi Amerika bernama Phillipus Brown, demi melengkapi persyaratan S3 nya. Brown dikenal eksentrik, misterius, dan tidak mudah berbicara dengan media. Rangga diminta untuk menemui Stefan dan kekasihnya Jasmine yang berada di New York yang telah mengatur pertemuan eksklusif dengan Brown.
Sayangnya tugas mereka menjadi membahayakan keselamatan mereka karena adanya sebuah demonstrasi besar yang berakhir ricuh.
Ulasan
Film ini berlatar belakang kisah warga Negara Indonesia yang sedang studi di Wina Rangga yang membawa istrinya Hanum ke Wina telah mendapatkan pekerjaan sebagai jurnalis. Dikisahkan dari kelanjutan film 99 Cahaya Di Langit Eropa, Pada saat yang bersamaan memiliki tugas yang harus membawa mereka ke Amerika.
Dari sedikit pengantar tadi film ini menjadi sebuah film anak Negeri yang dapat mendunia karena dibawa oleh konflik dalam cerita film ini. Dalam film ini ditunjukkan bahwa betapa besarnya dampak dari tragedi WTC 9/11/01 di Amerika bahkan diberbagai Negara lainnya, traumatis pada masyarakat yang masih banyak didapati menjadi gambaran yang tidak dapat dipungkiri, namun banyak lagi korban korban yang dirugikan selain korban yang tewas pada saat kejadian tersebut. yang menjadi korban lain adalah Umat Islam itu sendiri sebab pelekatan citra teororis pada Islam, membuat banyak Umat Islam diberbagai belahan Dunia mendapatkan diskriminasi serta tekanan dalam sosialnya.
Menariknya dalam film ini mencoba memperbaiki pandangan penontonnya, bahwa Umat Muslim itu sendiri jau berbeda dengan apa yang banyak umat agama lain pandang, tidak ada kekerasan serta permusuhan yang diperintakan dalam ajaran Islam yang termaktub dalam Al-Quran sebagai petunjuk berkehidupan.
Film ini sangat layak ditonton oleh segala umur masyarakat, untuk mengerti bahwa beragama yang baik, serta tanggungjawab sebagai Muslim itu besar, dan masing-masing Umat Muslim harus mampu mengamalkan Islam dengan Kaffah yang mampu tercermin dalam Akhlaknya, sehingga akan Muncul Kebanggaan sebagai Manusia yang beragama Islam yang menjadi suatu keharusan yang dimiliki seluruh Umat Islam diseluruh Dunia.
Posting Komentar